Semua sepakat ke pantai siung. Kami pergi berdelapan ditemani ibu mertuaku sebagai petunjuk jalan (emangnya plang?). Perjalanan siang itu lancar setalah beberapa saat istirahat makan. Setelah perjalanan yang terasa agak lama sore sekita jam 5-an kami baru sampai di pantai. Disana sudah ada rombongan pelajar yang baru sampai sesaat sebelum rombongan kami tiba, mereka sedang persiapan untuk camping.
Ibu dan mertuaku mereka sibuk mencari toilet.. maklum (hehehehe) aku yang emang senang benget kalau lihat pantai langsung turun, exited ceritanya. Begitu turun dari tempat parkir aku lari ke pasir pantai.. para pelajar masih sibuk, beberapa sudah ada yang siap jalan. Dengan pede-nya aku jalan, saudaraku masih berdiri dekat mobil.. dari kejauhan kukira ada anjing berlari, makin dekat kok makin gede ternyata itu anak sapi yang dilepas pemiliknya.
Sapi itu berlari ke arahku. Dengan perut yang sudah agak besar aku lari pontang panting karena takut. Semua yang menyaksikan kejadian itu bukannya menolongku, mereka malah tertawa. Kukira dia tertarik karena aku sendirian. Aku mengikuti 5 saudaraku turun ke pasir.. eh ternyata sekali lagi sapi itu mengejarku lagi!
Masya Allah ternyata dia tertarik karena aku pakai kaos belang-belang.. sambil menahan malu dan takut, juga khawatir dengan perutku yang besar, aku lari terbirit-birit. Semua yang menyaksikan tertawa terpingkal-pingkal. Akhirnya pemilik sapi mengejar sapi itu dan mengikatnya juga sambil tertawa. Sialan!!!
3 comments:
wakakakakakaka ...
belang-belang kayak narapidana ya ?
ternyata sapi suka yang belang.
salam hangat, sehangat mentari pantai.
wahahaha doooh maap ikutan ketawa. pantesan si reswa kuat begitu, sudah pernah ikutan ibunya lari terbirit-birit siiii hihihi
Posting Komentar