Cuma Menutupi Sesuatu

Kamis, 31 Desember 2009
Saya sedang mencari kehidupan dimanapun adanya. Dan kelak akan berhenti di satu titik yang paling ku dambakan dan ku bahagia bersanding dengannya selamanya.

Pongpet kalau dalam bahasa Sunda pada dasarnya semacam pengecilan lubang, atau bahkan lubang yang tertutup kembali. Pongpet merupakan perlawanan dari keperawanan. Kalau sudah diperawani tak mungkin tutup kembali. Menutup pengalaman daun telinga yang sudah ditindik , tapi lama gak dipasangi anting-anting terus tutup kembali lubangnya ya... pongpet namanya.
Atau muka dengan pori-pori kulit jeruk terus dirawat pake bermacam kosmetika baik yang mengandung mercury atau mengandung jamur terus lubang porinya mengecil bisa disebut kulit pongpet kali ya! kalau pantat yang mengecil lubangnya? apa disebut pongpet juga! tapi terserahlah...

Tapi ada juga tuh apartemen di Thailand namanya Pongppet... yang terbayang malah bangunan yang gak ada lubang anginnya, atau bahkan gak ada pintu masuknya segala!

Bicara soal pengecilan lubang Ada juga telinga-telinga pongpet di istana, senayan, kantor-kantor kemetrian, kantor gubernur, walikota dan bupati, atau bahkan kantor Desa? kalau memang gak pongpet mungkin gak ada kasus gizi buruk. Atau anak-anak putus sekolah... ah pongpet ternyata ada dimana-mana..

Udahan dulu kali ya. makasih sama yang mau baca.

6 comments:

senoaji | 31 Desember 2009 pukul 10.35

Kok ini lagi sih

senoaji | 31 Desember 2009 pukul 10.36

hmmm

codekalaitu | 31 Desember 2009 pukul 10.36

pembanjiran komeng

itempoeti | 3 Januari 2010 pukul 00.39

kemarin saluran WC saya mengalami pongpet...
pongpet bukannya pongdok petantren uaaa???

Love4Live | 3 Januari 2010 pukul 00.41

Kyai Ngiknguk pemilik Pongpet wawawuwiwowa...

Anonim | 8 Januari 2010 pukul 10.22

tindikan saya di telinga dah pongpet nih..

Posting Komentar

Teman Dan Warta Mereka